Rabu, 19 Maret 2014

masalah pokok perekonomian di indonesia



Masalah Pokok Perekonomian di Indonesia
Diantara banyak masalah yang menimpa Indonesia, salah satunya terdapat masalah yang sangat penting dan belum terselesaikan hingga saat ini yaitu masalah Pengangguran. Berikut sedikit penjelasannya :


PENGANGGURAN

Pengertian pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Pengangguran merupakan masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.

Jenis – jenis pengangguran :

Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi :
a. Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu  alasan tertentu.

b. Setengah menganggur, adalah tenaga keja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

c. Pengangguran terbuka, adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak mempunyai pekerjaan.

Berdasarkan waktu kerja:

a.  Pengangguran terselubung (Disguissed Unemployment)
Pengangguran yang terjadi Karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut tidak mengurangi jumlah produksi.
Contoh :
pada sebuah kantor memiliki 10 tenaga administrasi yang menangani pekerjaan yang ada. padahal dengan jumlah tenaga kerja 6 orang saja semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, sehingga terdapat kelebihan 4 orang tenaga kerja. Orang-orang inilah yang disebut dengan pengangguran terselubung.

b.  Setengah menganggur ( Under Unemployment)
Adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang berkerja kurang  dari 35 jam dalam seminggu.
Contoh : seorang buruh bangunan yang telah menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek untuk sementara menganggur sambil menunggu proyek.

Setengah pengangguran dibagi menjadi :

a.  Setengah penganggur terpaksa
Adalah mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal ( yang berkisar 7 -8 jam sehari ) dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan lain.

b.  Setengah penganggur sukarela
Adalah mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, misalnya tenaga ahli yang gajinya sangat besar.

Menurut Keynes, :

a.  Pengangguran yang disengaja (voluntary unemployment)
Adalah pengangguran yang terjadi karena ada pekerjaan yang ditawarkan tetapi orang yang menganggur tidak mau menerima pekerjaan dengan upah yang berlaku.

b.  Pengangguran yang tidak disengaja (involuntary unemployment)
Terjadi apabila sesorang bersedia menerima pekerjaan dengan upah yang yang berlaku tetapi pekerjaannya tidak ada.


Berdasarkan penyebab terjadinya :

a. Pengangguran Friksional (frictional unemployment),
adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik. Muncul akibat ketidaksesuaian antara pemberi kerja dengan pencari kerja.

b. Pengangguran structural ( structural unemployment),
adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.

c. Pengangguran teknologi,
adalah pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Seringkali pengangguran ini terjadi karena kemampuan dan keahlian pekerja yang tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

d. Pengangguran siklikal,
adalah pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran dan resesi akonomi. Sehingga ini mirip dengan pengangguran structural, hanya pada pengangguran jenis ini, kejadiannya adalah lebih meluas dan menyeluruh.

e.
Pengangguran musiman (seasonal),
adalah pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh musim. Jenis pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian.
Missal : ketika mas tanam dan panen, pekerja terserap di lapangan pekerjaan, sedangkan setelah masa tersebut mereka kembali tidak memiliki pekerjaan.

f. Pengangguan konjungtural ( Cycle Unemployment),
adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik – turunnya) kehidupan perekonomian / siklus ekonomi.

g. Pengangguran politis
adalah pengangguran yang terjadi karena adanya peraturan pemerintah secara langsung atau tidak mengakibatkan PHK.

Penyebab terjadinya pengangguran :

a. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja
b. Struktur lapangan kerja tidak seimbang
c. Kebutuhan jumlah dan jenis terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
d. Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia.
e. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja angkatan daerah tidak seimbang.
f. Teknologi yang semakin modern.
   Tenaga kerja harus dikurangi Karena telah digantikan mesin.
g. penduduk yang relative banyak
h. kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari pasar kerja.
i.  terjadinya PHK
j. ingin mencri pekerjaan yang lebih baik sehingga meninggalkan pekerjaan yang    lama.
k. adanya lapangan kerja yang dipengaruhi musim
l.  pendidikan dan ketrampilan yang rendah
m. kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
n. ketidaksesuaian pekerja dengan teknologi baru yang digunakan dalam proses produksi sehingga pekerja kehilangan pekerjaannya.

Dampak – Dampak Pengangguran :

Terhadap Perekonomian Suatu Negara :
a. Pengangguran dapat menyebabkan
masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran dapat menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya).
b. Pengangguran akan menyebabkan
pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang.
c. Pengangguran tidak menggalakan pertumbuhan ekonomi akibatnya tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.

Terhadap individu yang mengalaminya dan masyarakat
a. Pengangguran dapat
menghilangkan mata pencaharian
b. Pengangguran dapat
menghilangkan ketrampilan
c. Pengangguran akan
menimbulkan ketidakstabilan social politik



1 komentar:

  1. How To Play the Baccarat Wheel | Borgata - Worrione
    Learn how to play 바카라 Baccarat 인카지노 on the Borgata in Atlantic City. Learn everything about this popular game and learn how to play 바카라 it!

    BalasHapus